Senin, 27 April 2009

CALEG PKS NO DRAG NO STRES?

SEMARANG: tanggal 28 maret 2009 bos kita menyarankan agar caleg-caleg pks tidak stres setelah pemilu legeslatif dan tidak terlalu menghambur-hamburkan uang dalam mencapai kemenangan partai, bos kita juga menghimbau supaya caleg pks bermain dengan sportiv sesuai aturan undang-undang, tidak main fitnah-fitnahan,jegal menjegal, bLackcampaink.
memang kursi yang empuk di DPR itu menggoda siapa saja yang gila kekuasaan, sehingga mereka rela berkorban apa saja, demi menggapai impian mereka, ada caleg yang rela menjual tanah,rumah,perusahanya, dan ada yang terpaksa mencari pinjaman baik lewat bank,teman/tetangganya,ada juga yang menggadaikan surat-surat rumah, STNK ,BPKB,dlln. mereka tidak berfikir akibat setelahnya bagaimana nasibnya kalau tidak jadi DPR? .... (MASYAALLAH.......... )
padahal sekarang jumlah partai
itu banyak sekali, lebih dari 30 partai, mulai dari partai yang besar (lama) sampai partai yang kecil (baru) gurem. coba kita berfikir, kalau partainya lebih dari 30 , maka calegnya lebih dari itu, kalau satu partai mencalegkan kurang lebih dari 10 orang ,maka berapa jumlah caleg dari partai-partai itu?
padahal jumlah kursi yang ada di DPRD kota itu kurang lebihnya dari 200 kursi, sedangkan yang merebutkan kursi lebih dari 300 caleg, artinya yang bisa menduduki kursi empuk DPRD itu tidak ada sebagiannya dan yang gagal itu separuhnya lebih. haaa....haaa... maka bagi para caleg-caleg yang tidak terbekali ilmu pengetahuan, kekuatan iman, atau caleg jadi-jadian bersiap-siaplah untuk menerima kenyataan dari manipulasi politik, ini semata-mata bukan kesalahan mereka sepenuhnya, akan tetapi kesalahan partai dan aturan KPUnya, yang menganjurkan caleg terpilih adalah suara terbanyak, kalau dilihat dari satu sisi itu memang bagus, tapi melihat dari suatu sisi yang lain justru lebih parah dari pemilu-pemilu sebelumnya. ini KPU gimana ??? mau buat aturan yang lebih baik (jurdil) kok malah sebaliknya, hanjur dan kerdil (amburadul,semprawut, acak-acakan, dan tidak profesional)ternyata terbukti juga bahwa pemilu saat ini adalah bukan suara terbanyak melainkan duit terbanyak, "siapa kaya pasti disuka" karena masyarakat saat ini sudah kehilangan kepercayaan terhadap parpol-parpol, politisi-politisi indonesia, yang sukanya hanya bisa mengumbar janji-janji ditengah lampangan saja dan tidak bisa merubah nasib mereka, (diwaktu kampanye mereka bilang akan mensejahterakan rakyat) maka dari itu masyarakat umum pun memanfaatkan pemilu ini sebagi ajang aji mumpung, untuk mendapatkan sesuatu dari para caleg-caleg, mereka tidak peduli terhadap caleg yang dipilihnya itu bersih atau kotor,partainya merah/kuning/hijau/putih/hitam dll.ketika mereka sudah berurusan di gedung dewan,realitanya mereka tdk lagi peduli pada lingkungan masyarakatnya. yang penting mereka itu sudah bisa duduk dikursi empuk, mereka beralasan bahwa mereka sudah membeli suaranya, tinggal mencari ganti untuk mendapat untungnya. mereka tak peduli juga pada teman-teman caleg yang gagal mendapat kursi dewan, padahal terkadang mereka ada yang stres, depresi, dan bunuh diri. ada juga yang terlibat kriminalitas. waduuuuuhhhh......!!!!! capek dech.........
Allah berfirman "boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik baik bagimu, dan boleh jadi(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui"
manusia tidak akan tahu apa yang ditakdirkan oleh tuhan, jadi manusia tidak akan bisa menentukan sesuatu yang akan dialaminya, tapi terkadang juga kita tidak menyangka, bahwa sesuatu yang kita benci justru kita akan dapatinya dan juga bahwa sesuatu yang kita idam-idamkan justru malah menjauh dari kita.
bagi para caleg yang mempunyai anggapan , bahwa pemilu tahun ini siapa yang bermodal besar(KAYA), maka dia yang menang. tapi ada juga yang berpendapat " siapa bilang caleg terpilih hanya untuk kelompok orang kaya yang kenyang pengalaman politik? " beberapa orang yang bisa lolos menuju kursi dewan adalah mereka yang sebelumnya jauh dari dunia politik.
"SANG MINIMALIS MENUJU DEWAN"
sebagaimana hj siti Rodliyah (38) tampaknya tetap akan terus menekuni profesinya sebagai dukun bayi, meski saat inidia sebagai caleg terpilih. "jadi anggota atau tidak, saya akan tetap ndukun bayi,"kilahnya saat debat caleg daerah pemilihan jepara,tahunan,kedung,karimunjawa) yang diselanggarakan oleh lakpesdam NU digedung serba guna setda jepara, baru-baru ini.
caleg PPP asal desa tegalsambi Rt7/rwII, kecamatan tahunan, jepara itu, dalam berbagai kesempatan memang selalu menonjolkan profesinya sebagai dukun bayi. dalam aksi dukung perempuan caleg yang diprakarsai koalisi perempuan indonesia (KPI) pertenganhan maret lalu, dia pun bersuara lantang, baik dalam forum diskusi maupun saat turun kejalan.
selama masa kampanye, istri H Nursalim(modin tegalsambi) itu memanfaatkan kedekatan personal dengan keluarga yang pernah dia bantu dalam persalinan dan perawatan bayi. dan itu terbukti, pada pemungutan suara pemilu 9 april lalu, dia meraih suara tertinggi dari caleg PPP di dapil 1.
lain lagi halnya caleg minimalis jadi dewan yaitu tri suryanto (32) seor ang satpam lolos menjadi anggota DPRD Boyolali dari partai demokrat, dia tampaknya akan meninggalkan profesi lamanya sebagai satpam.caleg nomor urut 4 itu mampu meraih suara terbanyak yaitu 4.677. total perolehan suara yang diraih demokrat didaerah pemilihan Boyolali 1 yang meliputi kecamatan ampel,boyolali kota, mojo songo,danteras adalah 14.171 suara.bahkan ditps XVI desa kragilan tempatnya nyontreng, dia meraih dukungan luar biasa, yakni 156 suara dari 157 pemilih. dia mengakui" semuanya anugrah yang maha kuasa serta dukungan masyrakat." menurut dia keberhasilan tersebut juga tidak lepas dari nama besar SBY sebagai pendiri partai demokrat. awalnya memang dia tidak begitu antusias mengajuka diri sebagai caleg. hanya saja, saat terakhir pendaftaran ke kpu , dia berani mengajukan diri. padahal pengalaman politik belum begitu luas meskipun dirinya ketua pac partai demokrat dimojosongo.
ternyata benar juga setelah pemilu banyak sekali diberitakan ditv-tv bahwa caleg-caleg pada stres, bunuh diri, dan kriminialitas. menurut data dari team sillet RCTI, bahwa caleg yang tersangkut kriminalitas sebanyak 16 orang.
yang terkena gangguan jiwa 6 orang.
yang bunuh diri 4 orang.
ini data pada tanggal 27 april 2009,mungkin bisa bertambah lebih banyak lagi. kalau sudah seperti ini siapa yang bertanggung jawab?!!! maukah partainya mau menolong, ataukah team suksesnya? paling-paling keluarganya sendiri....
makanya-makanya wahai........ para caleg-caleg, sadarlah dirimu - sadarlah dirimu selalu janganlah mau dipermainkan oleh para penggila2 jabatan, kalau memang jabatan itu sudah amanah dari yang maha kuasa, jabatan tak akan lari kemana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar