IV.II INDEKS MAKNA
• Aggregate supply (penawaran agregat) : total nilai barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
• Agregate demand (permintaan agregat ) : jumlah
belanja yg direncanakan atau diinginkan dalam suatu perekonomian secara
keseluruhan dalam suatu perekonomian secara keseluruhan dalam suatu periode
tertentu.
. Analisis ekuilibrium parsial : analisis yg mengkonsentrasikan
pada pengaruh perubahan dalam masing – masing pasar.
. Apresiasi: suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri
yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan.
. Deflasi : suatu keadaan
dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum secara terus menerus atau
terjadi peningkatan nilai uang.
. Devaluasi : kebijaksanaan yang
dikeluarkan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri
terhadap mata uang asing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke
luar negeri dan membatasi jumlah impor serta menambah devisa negara.
. Depresiasi : suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang
disebabkan adanya mekanisme pedagangan.
. Inflasi : suatu keadaan dimana harga barang secara umum
mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam
negeri.
•
Kapitalis : seseorang yang
memiliki barang-barang modal.
•
Kartel
: organisasi para produsen yang sepakat untuk menjadi satu penjual
tunggal.
•
Komoditi : sesuatu yang dapat
dipasarkan yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan.
•
Konsumerisme : suatu gerakan
yang menonjolkan konflik antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan umum
•
Kurva
Permintaan Agregat, Kurva AD:menghubungkan jumlah total output yang
akan diminta dengan tingkat.harga output itu.
•
Kurva
penawaran agregat, kurva AS : menghubungkan jumlah total output yang
akan diproduksi dengan harga output itu.
•
Kebijakan fiscal bebas : kebijakan
yang dikeluarkan untuk mengatasi setiap keadaan ekonomi yang khusus apabila
terjadi
•
Kebijakan
fiscal : penggunaan kegiatan menaikan pendapatan dan kegiatan
pengeluaran yang dilakukan pemerintah dalam usahanya mempengaruhi variable
makro seperti GNP dan lapangan kerja
•
Kurva indeferen : kurva yang
menggambarkan semua kombinasi dari 2 komoditi yang memberikan sejumlah
keputusan yang sama
•
Liquidity (likuiditas) : tingkat kemudahan dan kepastian suatu harta
untuk dicairkan menjadi alat tukar dalam sistem ekonomi.
•Marginal
Cost (MC, biaya marjinal) : kenaikan total biaya sebagai akibat
peningkatan produksi 1unit barang. Secara sistematis; tingkat perubahan biaya
yang berhubungan dengan output, disebut juga sebagai biaya inkremental.
•
Marginal
Product (MP, produk marjinal) : perubahan kuantitas total output yang
diakibatkan oleh penggunaan tambahan 1unit faktor produksi. Secara sistematis;
tingkat perubahan output yang berhungan dengan kuantitas faktor produksi,
isebut juga produk inkremental atau produk fisik marjinal.
•
Marginal
Propensity to Consume (MPC, kecenderungan marjinal dalam mengkonsumsi)
: perubahan konsumsi dibagi dengan perubahan pendapatan disposible; secara
matematis, tingkat perubahan konsumsi yang berhubungan dengan pendapatan
disposibel.
•
Marginal Prospensity to Save
(MPS, kecenderungan marjinal untuk menabung) : perubahan tabungan yang
diakibatkan oleh perubahan dalam pendapatan disposibel; tingkat perubahan
tabungan dibagi dengan pendapatan disposibel.
•
Marginal
Revenue (MR, penerimaan marjinal) : perubahan total penghasilan
perusahaan yang diakibatkan oleh penambahan 1unit penjualan. Secara sistematis;
tingkat perubahan penerimaan yang berhubungan dengan output, disebut juga
penerimaan inkremental.
•
Market Failure (kegagalan
pasar) : kegagalan sistem pasar bebas untuk mencapai efisiensi alokatif yang
optimal atau untuk mencapai tujuan sosial, karena timbulnya eksternalitas,
gangguan pasar atau ketidaksempurnaan pasar.
•
Markup : jumlah yang
ditambahkan pada biaya untuk menentukan harga.
•
Microeconomic (mikroekonomi) : studi tentang alokasi sumber-sumber dan
distribusi pendapatan yang keduanya dipengaruhi oleh bekerjanya sistem hanya
serta kebijakn pemerintah.
•
Monetary
Policy (kebijakan moneter) : tindakan untuk mempengaruhi perekonomian
dengan mempergunakan beberapa variabel moneter, seperti kuantitas uang dan suku
bunga.
•
National Debt (hutang
nasional) : volume hutang pemerintah pusat yang sedang berjalan.
•
National Income (pendapatan
nasional) : secara umum, nilai total output dan nilai pendapatan yang
ditimbulkan oleh produksi output tersebut.
•
Network Capital (modal kerja) :
modal yang diinvestasikan dalam aktiva lancar.
•
Oligopoly (oligopoli) : struktur
pasar yang industrinya di dominasi oleh sejumlah kecil perusahaan yang saling
bersaing.
•
Opportunity
Cost (biaya oportunitas) : biaya penggunaan sumber daya untuk tujuan
tertentu, yang diukur oleh manfaat yang diberikan dari tidak digunakannya
sumber-sumber tersebut dalam alternatif penggunaan yang paling baik.
•
Perfect
Competition (persaingan sempurna) : struktur pasar di mana seluruh
perusahaan dalam satu industry bersifat penerima harga (price taker) dan
terdapat kebebasan untuk masuk dan keluar dari industri.
•
Proxy (mandat) : suatu
dokumen resmi dari pemegang saham yang memberikan wewenang kepada orang lain
untuk memberikan hak suara dalam suatu rapat perusahaan.
•
Private Cost (biaya swasta)
: nilai dari alternatif penggunaan sumber daya terbaik yang digunakan dalam
produksi seperti yang di nilai produsen.
•
Quantity Exchange (kuantitas
pertukaran) : jumlah komoditi yang dibeli rumah tangga sama dengan jumlah
komoditi yang dijual oleh produsen pada periode waktu tertentu.
•
Rate of Inflation (laju inflasi)
: tingkat persentase kenaikan dalam beberapa indeks harga, dari satu periode ke
periode lainnya.
•
Rate of Return (tingkat hasil
pengembalian) : rasio antara pengembalian modal yang diperoleh perusahaan
terhadap total modal yang diinvestasikan.
•
Regresive Tax (pajak regresi)
: pajak yang dikenakan dengan persentase yang semakin kecil bila tingkat
pendapatan semakin tinggi.
•
Required Reserve (cadangan
wajib) : jumlah minimum cadangan bank yang harus menurut ketentuan dipegang
oleh bank, baik dalam bentuk uang kartal maupun dalam bentuk deposito di bank
sentral.
•
Rentabilitas Ekonomi : kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba dengan memanfaatkan seluruh modal yang
dimiliki.
•
Ratio Leverange : rasio laporan
keuangan yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai
hutang.
•
Revenue Sharing : pengembalian
dari penerimaan yang diperoleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah, misalnya
untuk sumbangan umum atau bantuan yang tidak ada kategorinya.
. Revaluasi : kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
meningkatkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing.
• Saving (tabungan) : seluruh pendapatan disposibel yang tidak digunakan untuk konsumsi barang dan jasa.
•
Scarce Good (barang langka)
: suatu komoditi yang kuantitas permintaannyamelebihi kuantitas penawaran pada
harga nol; dengan demikian komoditi ini mempunyai harga positif pada ekonomi
pasar.
•
Stockholders (pemegang
saham) : para pemilik sebuah perusahaan yang memberikan dananya melalui
pembelian saham-saham perusahaan tersebut.
•
Substitute (substitusi) :
dua komoditi merupakan substitusi satu sama lain bila keduanya memenuhi
kebutuhan atau keinginan yang sama; tingkat substitusi diukur oleh besarnya
elastisitas silang positif antara kedua komoditi tersebut.
. Sanering : kebijaksanaan pemerintan untuk mengurangi jumlah uang
yang beredar dalam masyarakat dengan cara memotong uang (nilai mata uang). Cara
ini dilakukan bila berbagai cara untuk menjaga kestabilan nilai mata uang tidak
membawa hasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar