Dalam perbandingannya dengan analisa kebudayaan
dari Geertz, studi-studi mengenai organisasi sosianl yang telah dilakukan oleh
para strukturalis mempunyai ciri yang lebih kaku sifatnya; yang terwujud
sebagai pendekatan rumus-rumus atau formula terhadap sistem-sistem hubungan dan
konseptual yang dipunyai oleh manusia. Sesungguhnya, dengan menggunakan
pendekatan struktural ini para ahli antropologi lebih mudah untuk mendekati
sistem-sistem hubungan tersebut dalam usaha mereka untuk dapat memahaminya, dan
menghindarkan mereka dari berbagai masalah seperti yang telah dihadapi oleh
Geertz sebagaimana terwujud dalam abstraksi-abstraksinya yang mungkin dapat
membingungkan seperti yang telah disebutkan dalam uraian terdahulu.
"Kemerdekaan Indonesia hanya bisa langgeng dalam demokrasi"(Mohammad Hatta).jika Demokrasi Indonesia gagal atau terseok-seok memperbaiki kehidupan bangsa pada berbagai seginya, bisa dipastikan kian banyak warga dan kelompok kehilangan kepercayaan kepada Demokrasi.
Kamis, 28 Maret 2013
MEWUJUDKAN GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE
Good Government Gonernance (GGG)
sampai detik ini masih belum memperlihatkan tanda-tanda akan terwujud
sampai dengan lima-enam tahun mendatang. Hal ini ditengarai dengan tidak
adanya ketaatan dan kepatuhan terhadap hukum yang secara nyata telah
diputar balikkan dengan mudah. Misalnya, beberapa kasus dugaan
“penyuapan” yang dilakukan oleh orang-orang intelektual, yang akhirnya
bermuara kepada kasus dugaan tindak pidana korupsi, telah membuat
masyarakat awam menjadi bingung tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Namun satu fakta yang jelas bisa ditangkap oleh mata hati orang awam
adalah adanya “ketidak beresan” didalam menjalankan tata aturan yang
KUTIPAN KALIMAT DARI BAHASA ASING
1. AKSESIBILITAS = Dinilai dari aspek aksesibilitas pejalan kaki, dari 13 kotaAsia yg di teliti. Kompas168/19/desember/2010. Hal:1
2. ASOSIAL = Asosial merupakan tindakan yang tidak bersahabat untuk kerukunan warga. Suara merdeka 258./12/juli/2007.hal:3
3. ANTIKARAT = perusahaan Pencucian mobil sekarang banyak yang melengkapi dengan memberikan fasilitas antikarat. Wawasan:135/27/mei/2008/hal:3
4. AMORAL = Para
koruptor supaya mendapatkan pelatihan atau bimbingan agama yang aktif,
agar mereka tdk terlalu Amoral, dalm menjalani persidangan. Majalah time
/23/agustus/2005. Hal:15
Label:
BAHASA INDONESIA,
MATERI CAMPUS
HUKUM TENTANG PERORANGAN
TUGAS MAKALAH SMESTER IV
BY: M.Nur Ali
PROGAM STUDI: MUAMALAT
MATERI:
HUKUM PERDATA DAN DAGANG
DOSEN: JUNAIDI.
FAKULTAS
AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
Jl. Menoreh Tengah X No.22 Sampangan Semarang
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................................1
Rumusan Masalah.....................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
A.Pengertian Hukum Perorangan............................................................................3
TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA “ PANCASILA DI ERA GLOBALISASI
TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA
“ PANCASILA DI ERA GLOBALISASI “
“ PANCASILA DI ERA GLOBALISASI “
NOER ALIE 106020254
PROGAM STUDI: MUAMALAT 2010-2011
MATERI: PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU: Hj.Tri Handayani.Sh.Mh
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
Jl. Menoreh Tengah X No.22 Sampangan Semarang
PENDAHULUAN
Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat
Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta
membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di
dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya Pancasila
yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti
tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian
dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan
kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu
memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
Kamis, 07 Maret 2013
MAKALAH INFLASI
Bab I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Banyak pengertian inflasi yang dapat kita jumpai
pada beberapa sumber. Dari beberapa sumber tersebut ada yang menyatakan Inflasi
adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus
menerus. kenaikkan harga dari satu atau
dua barang saja tidak di sebut inflasi, kecuali bila kenaikkan tersebut meluas
atau mengakibatkan kenaikkan kepada sebagian besar dari harga barang-barang
lain. Syarat adanya kecenderungan menaik yang terus menerus juga perlu di
ingat. Kenaikkan harga-harga karena, misalnya, musiman, menjelang hari hari
besar, atau yang terjadi sekali saja. dan tidak mempunyai pengaruh kelanjutan
tidak disebut inflasi. Kenaikkan harga semacam ini tidak dianggap sebagai
masalah atau penyakit ekonomi dan tidak memelurkan kebijaksanaan khusus untuk
menanggulanginya. Perkataan “kecenderungan“ dalam definisi inflasi perlu
digaris bawahi. Kalau seandainya harga-harga dari sebagian besar barang di atur
atau ditentukan oleh pemerintah, maka barang-barang yang di catat oleh biro
statistik mungkin tidak menunjukkan kenaikkan apapun (karena yang di catat
adalah harga-harga “resmi” pemerintah). Tetapi mungkin dalam realita ada kecendrungan
bagi harga- harga untuk terus menaik. Keadaan seperti ini tercermin dari adanya
harga-harga “bebas” atau harga-harga “tidak resmi” yang lebih tinggi dari
harga- harga “resmi”dan ada yang cendrung menaik. Dalam hal ini masalah inflasi
sebetulnya ada, tetapi tidak di perkenankan untuk menunjukkan dirinya. Keadaan
seperti ini disebut“suppressed infation” atau “inflansi yang di tutupi” yang
pada sewaktu-waktu akan timbul dan menunjukkan dirinya karena harga-harga resmi
makin tidak relevan bagi kenyataan.
I.II Pengertian
Inflasi
Berbagai definisi tentang inflasi telah dikemukakan
oleh para ahli. BPS (2000: 10)
mendefinisikan inflasi sebagai salah satu indikator untuk melihat stabilitas
ekonomi suatu wilayah atau daerah yang menunjukkan perkembangan harga barang
dan jasa secara umum yang dihitung dari indeks harga konsumen. Dengan demikian
angka inflasi sangat mempengaruhi daya beli masyarakat yang berpenghasilan
tetap, dan di sisi lain juga mempengaruhi besarnya produksi barang.
Langganan:
Postingan (Atom)